TINGKAT KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT SEPTEMBER 2015
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan Barat pada bulan September 2015 sekitar 405.510 orang (8,44 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2015 yang berjumlah 383.700 orang (8,03 persen), berarti meningkat sekitar 21.810 orang atau mengalami peningkatan 5,68 persen.
- Selama periode Maret 2015 – September 2015 kenaikan persentase penduduk miskin terjadi di daerah perkotaan dan perdesaan. Untuk daerah perkotaan mengalami kenaikan dari 5,62 persen menjadi 6,00 persen sedangkan untuk daerah perdesaan mengalami kenaikan dari 9,09 persen menjadi 9,51 persen. Jumlah penduduk miskin, pada bulan September 2015 di daerah perdesaan masih lebih banyak sebesar 317.360 orang dibanding di daerah perkotaan sebanyak 88.150 orang.
- Garis kemiskinan pada Maret 2015 sebesar Rp. 323.615,- perkapita/bulan selanjutnya meningkat menjadi Rp. 340.413,- perkapita/bulan pada September 2015. Apabila dipilah menurut jenisnya, peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada bulan September 2015, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 78,65 persen dan sisanya 21,35 persen adalah sumbangan Garis Kemiskinan Bukan Makanan.
- Pada periode Maret 2015 – September 2015, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menunjukkan adanya penurunan yaitu dari 1,289 menjadi 1.087. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekat dari garis kemiskinan. Adapun dari sisi Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan yaitu dari 0,320 menjadi 0,240. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin kecil.