Perkembangan Ekspor dan Impor Kalimantan Barat Agustus 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR AGUSTUS 2016 MENCAPAI US$65,60 JUTA
- Nilai ekspor Kalimantan Barat pada Agustus 2016 mengalami peningkatan sebesar 124,73 persen dibanding Juli 2016 yaitu dari US$29,19 juta naik menjadi US$65,60 juta.
- Karet dan barang dari karet (HS40), Bahan Kimia Anorganik (HS28), dan Kayu barang dari kayu (HS44) merupakan tiga komoditi unggulan ekspor Kalimantan Barat pada Agustus 2016, yaitu masing-masing sebesar 37,68 persen, 26,05 persen dan 19,80 persen.
- Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalimantan Barat terbesar pada Agustus 2016, yaitu masing-masing sebesar US$20,55 juta, US$15,57 juta dan US$9,52 juta dengan kontribusi sebesar 69,57 persen.
- Tujuan ekspor Kalimantan Barat pada Agustus 2016 masih didominasi negara Asia yaitu dengan kontribusi sebesar 88,49 persen, sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara tujuan utama lainnya (Argentina, Latvia dan Finlandia) sebesar 4,41 persen serta 7,09 persen ke negara lainnya.
- PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR AGUSTUS 2016 SEBESAR US$27,90 JUTA
- Nilai impor Kalimantan Barat pada Agustus 2016 mengalami peningkatan sebesar 60,06 persen dibanding Juli 2016 yaitu dari US$17,43 juta naik menjadi US$27,90 juta.
- Bahan Bakar Mineral (HS27), Mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84) dan Pupuk (HS31) merupakan penyumbang impor terbesar Kalimantan Barat pada Agustus 2016. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing sebesar 35,47 persen, 16,79 persen, dan 9,04 persen dengan kontribusi sebesar 61,30 persen.
- Singapura, Tiongkok dan Malaysia, merupakan tiga negara Asia pemasok terbesar impor Kalimantan Barat pada Agustus 2016 yaitu masing-masing sebesar 38,97 persen, 22,15 persen dan 11,69 persen, dengan kontribusi sebesar US$20,31 Juta atau 72,81 persen dari keseluruhan nilai impor.
- Sebagian besar impor Kalimantan Barat berasal dari Asia yaitu sebesar US$25,78 juta atau sekitar 92,40 persen, sedangkan kontribusi nilai impor berasal dari negara tujuan utama lainnya (Belarus dan Amerika Serikat) sebesar 6,15 persen serta 1,45 persen berasal dari negara lainnya.